MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pada dasarnya terdapat dua cara untuk melakukan penilaian keputusan:[3]
1.      Menggunakan pendekatan yang sifatnya pragmatis, yaitu melihat hasil yang dicapai. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dan keinginan, keputusan yang diambil dapat dikatakan sebagai keputusan yang baik, dan sebaliknya. Secara pragmatis, beberapa tolok ukur tambahan yang dapat dan biasa digunakan dalam menilai tepat tidaknya suatu keputusan antara lain:
a.       Mutu keputusan yang diambil dalam arti penggabungan yang tepat antara rasionalitas dan kreativitas oleh pengambil keputusan.
b.      Dipertimbangkannya berbagai alternatif yang wajar dan relevan untuk dipertimbangkan.
c.       Tersedianya informasi yang relevan, mutakhir, dapat dipercaya dan lengkap serta digunakan sebgai dasar untuk melakukan analisis yang diperlukan.
d.      Pemanfaatan yang ekonomis dari berbagai sumber daya, dana, dan tenaga dalam proses pengambilan keputusan.
e.       Akseptabilitas keputusan yang diambil oleh mereka yang diharapkan akan menjalankan keputusan tersebut dan oleh mereka yang akan terkena oleh keputusan yang diambil.
2.      Menggunakan pendekatan yang sifatnya prosedural. Dalam hal ini yang dinalai adalah proses tau tata cara yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Cara inilah yang menyangkut model dan teknik pengambilan keputusan. Yang dilakukan ialah meniali suatu keputusan baik atau tidak berdasarkan cara yang ditempuh untuk menjatuhkan piihan. Apabila seorang pengambil keputusan telah mengidentifikasikan dan mempertimbangkan semua alternatif yang secara sadar dibatasi, dan telah melalui semua langkah dalam proses pengambilan keputusan, serta menerima konsekuensi tindakan yang diambil, proses pengambilan keputusan demikian dapat dipandang sebagai proses yang tuntas.

sumber :  http://pipitvanessa.blogspot.co.id/2015/10/model-model-pengambilan-keputusan.html

Komentar