Organisasi Formal dan Informal
Organisai formal adalah suatu wadah yang terdiri dari beberapa orang
yang saling mengaitkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar dan
hubungan kerja yang rasional. Ciri-ciri dari organisasi ini ialah
sebagai berikut: terstruktur, terumuskan, kaku dan tahan lama.
Organisasi formal memiliki struktur kepengurusan yang terumuskan dengan
baik, struktur ini menerangkan beberapa hubungan-hubungan seperti
kekuasaan, otoritasnya, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Contoh
organisasi ini misalnya perusahaan, sekolah, negara dan badan
pemerintahan.
Struktur organisai informal adalah sekumpulan orang yang terlibat dalam
suatu kegiatan serta tujuan bersama tetapi tidak disadari. Ciri-ciri
organisai informal ialah: lepas, fleksibel, tidak terumuskan serta
bergerak secara spontan. Keanggotan pada struktur organisasi ini dapat
dicapai secara sadar maupun tidak sadar, dan terkadang sulit untuk
menentukan waktu seseorang menjadi anggora organisai tersebut bahkan
tujuan organisai tersebut tidak memilki spesifikasi yang jelas. Contoh
organisai infomal ini ialah arisan ibu-ibu dan kelompok suporter
sepakbola.
Perbedaan Bagan Organisasi Formal dan Informal
Argyris memngemukakan empat perbedaan bidang utama organisasi formal dan informal:
- Hubungan-hubungan antar pribadi.
Dalam organisai formal hubungan antar orang-orang sangat tergambar jelas, sedangkan dalam hubungan organisasi informal sangat bergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka. - Kepemimpinan.
Para pemimpin dirancang serta ditentukan dalam bagan formal dan kemudian dipilih pada bagan infomal. - Pengendalian perilaku.
Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan pada organisasi informal, menegendalikan anggota dengan cara pemenuhan kebutuhan. - Ketergantungan.
Kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan serta hukuman, sehingga bawahan-bawahan lebih tergantung dari para anggota kelompok informal
Komentar
Posting Komentar