UNIVERSITAS GUNADARMA
DIREKTORAT PROGRAM
DIPLOMA TIGA MANAJEMEN
INFORMATIKA
Sistem Informasi Akuntansi
– Implementasi ERP Pada Bank
2DB03
Nama Kelompok:
Samuel Martinus Jefferson-36116807
Yonatan Aldi-37116799
Kata
Pengantar
Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya kami bisa membuat
makalah berjudul “Implementasi ERP Pada Bank” ini. Adapun makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Akuntansi”. Dalam makalah
ini kami menjelaskan tentang Sistem Informasi Manufaktur pada tiga tingkat manajemen yaitu manajemen
perencanaan strategis, manajemen pengendalian (management control), dan
pengendalian operasional
(operasional control level) .
Dalam
penyusunan makalah ini saya menyusunnya secara bersama-sama dengan teman-teman
sekelompok. Mungkin makalah ini masih belum dikatakan sempurna dan mungkin
masih banyak yang harus di perbaiki. Oleh karena itu kami berharap pembaca
dapat memberikan saran yang baik. Dan dengan makalah ini kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Bab
1
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Dimasa
sekarang ini, banyak sekali terdapat sistem-sistem yang dapat membantu kita
dalam menjalankan sesuatu. Sistem dibutuhkan agar segala pekerjaan yang kita
kerjakan dapat berjalan sesuai dengan tujuan kita. Sistem sendiri dibentuk
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Sistem itu sendiri juga banyak di
implementasikan terutama pada perusahaan-perusahaan sekitar kita. Salah satu
yang mereka pakai adalah ERP.
ERP
telah banyak dipakai di berbagai perusahaan yang ada di dunia. ERP sendiri
merupakan sistem yang berguna untuk membantu sebuah organisasi atau perusahaan
dalam mengambil keputusan dalam bisnis. Salah satu penggunaan ERP ini ada pada perusahaan
perbankan. Dalam bisnisnya bank menggunakan sistem ini untuk mengambil
keputusan apa yang akan diambil kedepannya menggunakan ERP. Kegunaan dari sistem
ini sendiri adalah agar dapat memberikan pelayanan bagi nasabah dan juga
mendapatkan keuntungan maksimal bagi para pemegang saham dan perusahaan itu
sendiri.
Bab
2
Pengertian
ERP
2.1. Pengertian
ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat
lunak modular yang dirancang untuk mengintegrasikan area fungsional utama dari
proses bisnis perusahaan ke dalam satu sistem yang terpadu.
ERP men-standardisasi, menyederhanakan, dan
mengintegrasikan proses bisnis seperti keuangan, sumber daya manusia,
pengadaan, distribusi, dan departemen lainnya.
Pada tahun 1990, Gartner menciptakan istilah ERP untuk
mendeskripsikan evolusi perencanaan kebutuhan material (MRP) dan perencanaan
sumber daya manufaktur (MRP II) ketika fungsi keduanya berkembang dari
manufaktur ke bagian-bagian lain dari perusahaan, biasanya keuangan dan SDM.
ERP berkembang pesat pada tahun 1990-an sebagai respons
terhadap peristiwa Y2K dan pengenalan Euro. Sebagian besar perusahaan
membutuhkan cara untuk meningkatkan efisiensi dalam bisnis mereka, dan ERP
menyediakan cara yang hemat biaya untuk menggantikan sistem lama dengan paket
standar yang dapat menyederhanakan berbagai proses bisnis yang kompleks.
Bab 3
Manfaat, Keuntungan, dan Kerugian Penggunaan ERP
3.1 Manfaat
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan ERP:
1.
Sistem ERP akan mempermudah proses pengendalian dan
pemantauan proses bisnis. Selain itu, ERP akan memberikan wawasan yang luas
bagi pembuat keputusan dan membantunya dalam melakukan prediksi dan mengambil
keputusan yang lebih baik.
2.
Fungsi otomatisasi yang dimiliki oleh ERP akan
menjamin aliran informasi dapat tersalurkan dengan baik. Dengan begitu, maka
proses bisnis dapat berjalan lebih sederhana dan responsif.
3.
Sistem ERP dapat mempersatukan banyak unit dalam
ekosistem perusahaan. Dengan begitu, maka ekosistem perusahaan dapat
terintegrasi dengan baik.
4.
Dengan adanya sistem ERP, maka perusahaan yang
sedang berkembang dapat beradaptasi dan lebih fleksibel dengan semua kebutuhan
di masa mendatang.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari penerapan
ERP :
1.
Integrasi Bisnis
& Akurasi Data
ERP memiliki sistem yang terdiri dari beberapa modul dan sub modul yang
bisa mewakili suatu komponen bisnis. Ketika suatu data dimasukkan ke dalam
suatu modul (misalnya data penerimaan material) maka modul-modul yang lain
seperti “pembayaran dan “persediaan” akan diperbaharui secara otomatis dan
real-time.
Input data tersebut hanya perlu dilakukan sekali, yaitu pada saat
transaksi berlangsung. Dengan begitu, proses kerja dapat lebih cepat dan
mengurangi kemungkinan kesalahan input data.
2. Perencanaan & Manajemen Sistem
Informasi
Dalam sistem ERP terdapat alat-alat pendukung untuk mengambil keputusan
terbaik, misalnya alat simulasi dan perencanaan. Dengan alat-alat tersebut maka
pihak manajemen dapat memanfaatkan setiap sumber daya dengan lebih tepat.
Sistem ERP juga dapat membantu membuat dan menyajikan laporan standar
yang dibutuhkan oleh manajemen, serta dapat diakses kapan saja ketika
dibutuhkan.
3. Peningkatan
Efisiensi dan Produktivitas
Sistem ERP juga bisa membuat proses aktivitas rutin menjadi lebih
efektif dan efisien. Misalnya proses pemesanan, pengiriman, kinerja pemasok,
manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan. Semua proses
tersebut dapat berjalan lebih cepat dan sederhana.
4.
Pembentukan Standarisasi Prosedur
Sistem ERP dibuat dengan standar Internasional yang kemudian diadopsi
oleh perusahaan yang menerapkannya. Dengan sistem ERP, maka proses kerja
menjadi lebih terstruktur dan tidak tergantung pada pekerja tertentu saja.
Kerugian dari penggunaan ERP
1. Sistem ERP sangat mahal
2. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja
dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
3. Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari
pelanggan
Bab 4
Implementasi
Kali ini
kami akan membahas mengenai implementasi dari sistem ERP itu sendiri, dan pada
kali ini kami akan membahas pengimplementasian dari sistem ERP itu sendiri pada
bank.
Penggunaan
ERP pada bank itu sendiri dipakai untuk pelayanan end-user yang merupakan karyawan,
bagian eksekutif dan juga nasabah. Selain itu penggunaan ERP juga digunakan untuk
penyebaran tenaga kerja, pengambilan keputusan bisnis serta proses tenaga kerja.
Bab 5
Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah, ERP merupakan
sistem yang sangat dibutuhkan dalam proses bisnis, contoh dalam proses pengambilan
keputusan, tenaga kerja dan juga pelayanan kepada nasabah. ERP juga dapat
meningkatkan efisiensi perusahaan , menghasilkan laporan-laporan yang akurat
dan dapat mendukung perusahaan untuk mentransformasikan organsasi secara menyeluruh.
Komentar
Posting Komentar